Kelola pemangku kepentingan squash dengan sistem yang dirancang untuk memperlancar komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi antara klub squash, sponsor, pemain, dan federasi squash.
Ubah manajemen afiliasi, pendaftaran, dan keanggotaan dengan otomatisasi iSquad. Mulai dari pendaftaran pemain hingga validasi lisensi dan manajemen keanggotaan, semuanya terpusat dalam satu platform yang mudah digunakan.
Pemangku kepentingan squash mencakup semua individu dan entitas yang terlibat dalam olahraga tersebut—pemain, pelatih, ofisial, klub squash, penggemar, sponsor, dan badan pengurus. Mengelola berbagai pelaku ini memerlukan ekosistem digital yang menyediakan akses yang disesuaikan, komunikasi waktu nyata, dan berbagi data terstruktur. Sistem administrasi pemangku kepentingan squash memungkinkan kategorisasi pemangku kepentingan, mengamati keterlibatan mereka, dan memfasilitasi alur kerja kolaboratif. Sponsor dapat melihat metrik kinerja, penggemar menerima pembaruan pertandingan, dan komite teknis dapat memantau perkembangan resmi. Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif pemangku kepentingan ke dalam aplikasi digital, organisasi squash meningkatkan transparansi, meningkatkan koordinasi, dan menumbuhkan rasa kebersamaan yang lebih kuat. Sistem pemangku kepentingan juga mendukung pengumpulan umpan balik, pengiriman pesan yang aman, dan dasbor analitis untuk perencanaan strategis.
Para pemangku kepentingan dalam squash meliputi pemain, pelatih, klub squash, federasi squash, sponsor, dan penyelenggara acara, yang semuanya memainkan peran penting dalam ekosistem squash.
Pemangku kepentingan squash bertanggung jawab untuk mendukung olahraga, mempromosikan permainan, memastikan kelancaran pelaksanaan acara, dan memelihara hubungan dengan pemain, sponsor, dan klub squash.
Sponsor terlibat dalam acara squash dengan menyediakan pendanaan, mempromosikan acara, dan menerima visibilitas melalui merek dan iklan selama turnamen.
Jadwal acara dapat dikelola secara efektif dengan menggunakan alat penjadwalan yang memperhitungkan ketersediaan pasangan, pemesanan tempat, dan persyaratan teknis lainnya.
Jika pemangku kepentingan gagal memenuhi tanggung jawabnya, hal itu dapat mengganggu pelaksanaan acara, yang menyebabkan hasil acara yang buruk atau hubungan yang tegang dengan pemain dan pemangku kepentingan lainnya.