Kelola pemangku kepentingan tinju dengan sistem yang dirancang untuk menyederhanakan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi antara sasana tinju, sponsor, pemain, dan federasi tinju.
Ubah manajemen afiliasi, pendaftaran, dan keanggotaan dengan otomatisasi iSquad. Mulai dari pendaftaran pemain hingga validasi lisensi dan manajemen keanggotaan, semuanya terpusat dalam satu platform yang mudah digunakan.
Pemangku kepentingan tinju mencakup semua individu dan entitas yang terlibat dalam olahraga tersebut—pemain, pelatih, ofisial ring, sasana tinju, penggemar, sponsor, dan badan pengurus. Mengelola berbagai pelaku ini memerlukan ekosistem digital yang menyediakan akses yang disesuaikan, komunikasi waktu nyata, dan berbagi data terstruktur. Sistem pengawasan pemangku kepentingan tinju memungkinkan kategorisasi pemangku kepentingan, memantau keterlibatan mereka, dan memfasilitasi alur kerja kolaboratif. Sponsor dapat melihat metrik kinerja, penggemar menerima pembaruan pertandingan, dan komite teknis dapat memantau perkembangan ofisial ring. Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif pemangku kepentingan ke dalam kerangka digital, organisasi tinju meningkatkan transparansi, meningkatkan koordinasi, dan menumbuhkan rasa kebersamaan yang lebih kuat. Sistem pemangku kepentingan juga mendukung pengumpulan umpan balik, pengiriman pesan yang aman, dan dasbor analitis untuk perencanaan strategis.
Para pemangku kepentingan dalam tinju meliputi pemain, pelatih, sasana tinju, federasi tinju, sponsor, dan penyelenggara acara, yang semuanya memainkan peran penting dalam ekosistem tinju.
Pemangku kepentingan tinju bertanggung jawab untuk mendukung olahraga, mempromosikan permainan, memastikan kelancaran pelaksanaan acara, dan menjaga hubungan dengan pemain, sponsor, dan sasana tinju.
Sponsor terlibat dalam acara tinju dengan menyediakan pendanaan, mempromosikan acara, dan menerima visibilitas melalui merek dan iklan selama turnamen.
Jadwal acara dapat diawasi secara efektif dengan menggunakan alat penjadwalan yang memperhitungkan ketersediaan kru sudut, pemesanan tempat, dan persyaratan registrasi lainnya.
Jika pemangku kepentingan gagal memenuhi tanggung jawabnya, hal itu dapat mengganggu pelaksanaan acara, yang menyebabkan hasil acara yang buruk atau hubungan yang tegang dengan pemain dan pemangku kepentingan lainnya.