Kelola pemangku kepentingan hoki dengan sistem yang dirancang untuk menyederhanakan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi antara klub hoki, sponsor, pemain, dan federasi hoki.
Ubah manajemen afiliasi, pendaftaran, dan keanggotaan dengan otomatisasi iSquad. Mulai dari pendaftaran pemain hingga validasi lisensi dan manajemen keanggotaan, semuanya terpusat dalam satu platform yang mudah digunakan.
Pemangku kepentingan hoki mencakup semua individu dan entitas yang terlibat dalam olahraga—pemain, pelatih kepala, ofisial, klub hoki, penggemar, sponsor, dan badan pengurus. Mengelola berbagai pelaku ini memerlukan ekosistem digital yang menyediakan akses yang disesuaikan, komunikasi waktu nyata, dan berbagi data terstruktur. Sistem koordinasi pemangku kepentingan hoki memungkinkan kategorisasi pemangku kepentingan, memantau keterlibatan mereka, dan memfasilitasi alur kerja kolaboratif. Sponsor dapat melihat metrik kinerja, penggemar menerima pembaruan pertandingan, dan komite teknis dapat memantau perkembangan resmi. Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif pemangku kepentingan ke dalam lingkungan digital, organisasi hoki meningkatkan transparansi, meningkatkan koordinasi, dan menumbuhkan rasa kebersamaan yang lebih kuat. Sistem pemangku kepentingan juga mendukung pengumpulan umpan balik, pengiriman pesan yang aman, dan dasbor analitis untuk perencanaan strategis.
Pemangku kepentingan dalam hoki meliputi pemain, pelatih kepala, klub hoki, federasi hoki, sponsor, dan penyelenggara acara, yang semuanya memainkan peran penting dalam ekosistem hoki.
Pemangku kepentingan hoki bertanggung jawab untuk mendukung olahraga, mempromosikan permainan, memastikan kelancaran pelaksanaan acara, dan menjaga hubungan dengan pemain, sponsor, dan klub hoki.
Sponsor terlibat dalam acara hoki dengan menyediakan pendanaan, mempromosikan acara, dan menerima visibilitas melalui merek dan iklan selama turnamen.
Jadwal acara dapat dikoordinasikan secara efektif dengan menggunakan alat penjadwalan yang memperhitungkan ketersediaan skuad, pemesanan tempat, dan persyaratan pengambilan gambar lainnya.
Jika pemangku kepentingan gagal memenuhi tanggung jawabnya, hal itu dapat mengganggu pelaksanaan acara, yang menyebabkan hasil acara yang buruk atau hubungan yang tegang dengan pemain dan pemangku kepentingan lainnya.